Madrasah Relawan Lampung
bersinergi dengan Badan Search And Rescue Nasional (Basarnas) mengadakan
pelatihan tanggap bencana di Pondok Tahfidz Dewan Dakwah, Senin (13/3).
Terkait bencana, BMKG telah memprediksi akan ada banyak bencana ditahun 2018 ini. Tentunya dalam menghadapi bencana yang tidak pasti kapan waktunya itu, diperlukan persiapan untuk menanganinya. Dan itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah melalui Basarnas saja, namun juga seluruh masyarakat termasuk didalamnya para relawan.
Pemateri Basarnas Lampung, Azis Surya Prayoga, mengatakan pelatihan tanggap bencana sangatlah penting untuk para relawan, mengingat relawan sebagai orang yang akan terjun langsung menangani korban bencana. Oleh karenanya dibutuhkan pembekalan baik berupa pelatihan maupun pengetahuan khusus.
“Para relawan mengikuti setiap materi yang diberikan dengan aktif dan antusias. Ditambah lagi suasananya sangat mendukung dalam penyampaian setiap materi. Tidak hanya materi, para relawan pun diajarkan untuk praktik langsung memberikan pertolongan pertama yang harus dilakukan, seperti pemberian bantuan pernafasan dan RJP (resusitasi jantung paru) pada korban,” urai Azis. (Yesi Putri Lestari)
Terkait bencana, BMKG telah memprediksi akan ada banyak bencana ditahun 2018 ini. Tentunya dalam menghadapi bencana yang tidak pasti kapan waktunya itu, diperlukan persiapan untuk menanganinya. Dan itu menjadi tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah melalui Basarnas saja, namun juga seluruh masyarakat termasuk didalamnya para relawan.
Pemateri Basarnas Lampung, Azis Surya Prayoga, mengatakan pelatihan tanggap bencana sangatlah penting untuk para relawan, mengingat relawan sebagai orang yang akan terjun langsung menangani korban bencana. Oleh karenanya dibutuhkan pembekalan baik berupa pelatihan maupun pengetahuan khusus.
“Para relawan mengikuti setiap materi yang diberikan dengan aktif dan antusias. Ditambah lagi suasananya sangat mendukung dalam penyampaian setiap materi. Tidak hanya materi, para relawan pun diajarkan untuk praktik langsung memberikan pertolongan pertama yang harus dilakukan, seperti pemberian bantuan pernafasan dan RJP (resusitasi jantung paru) pada korban,” urai Azis. (Yesi Putri Lestari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar